Trading dengan Candlestick Berpola Morning Star
Artikel berikut akan menjelaskan mengenai trading dengan candlestick berpola morning star. Sebagai sinyal pembalikan, sebagaimana candlestick berpola evening star sebagai sinyal bearish reversal; candlestick berpola morning star juga merupakan sinyal pembalikan, namun kebalikannya, yaitu sebagai sinyal bullish reversal (pembalikan naik).
Dan mesti dicamkan, bahwa formasi candlestick morning star akan muncul pada saat tren harga sedang menurun.
Apakah Candlestick Berpola Morning Star itu?
Candlestick berpola morning star tersusun dari tiga candlestick dengan ciri khas sebagai berikut: candlestick pertama berbadan relative lebih besar dan berpola bearish, diikuti oleh candlestick kedua dengan badan lebih kecil (bisa berpola spinning top atau doji), lantas muncul candlestick ketiga dengan berpola bullish dan ditutup penuh atau setidaknya setengah dari candlestick pertama, sebagaimana terlihat pada gambar di bawah ini:
Gambar di atas, candlestick berpola morning star tidak memiliki ekor/bayangan terlalu panjang. Dan peluang trading dengan pola di atas sangat bagus dari aspek mengelola resiko pada semua ekor/bayangan pendek, dan candlestick ketiga pada formasi tersebut ditutup di atas 50% dari candlestick pertama .
Entri:
Sebagaimana sinyal reversal dari formasi candlestick lainnya, pola morning star juga tidak selalu mencuat dengan kondisi ideal, dan tipe formasi tidak terlalu menentukan sinyal dengan tingkat kemungkinan tertinggi.
Pada gambar di atas, Anda bisa menatap pergerakan harga menurun yang sangat tajam, diikuti oleh candlestick berpola morning star. Sebagaimana telah diulas sebelumnya, formasi morning star di pasar forex bisa bervariasi sebagaimana berlaku pada pola bullish engulfing. Mari kita analisis. Pada pola di atas, pola candlestick terakhir mencakup/melampaui tiga candlestick sebelumnya (hampir empat).
Dan merupakan sinyal kuat untuk bullish reversal, tetapi panjangnya candlestick ketiga telah membuka resiko rasio rugi:laba yang besar (dengan asumsi Anda berencana masuk posisi saat opening dari candlestick berikutnya)
Apalagi candlestick kedua dalam formasi morning star berpola dragonflay doji. Panjang ekor/bayangan doji ini berarti berimplikasi pada penempatan stop loss yang besar, kendati secara teknikal dengan rasio rugi:laba, 1:2 juga masih profit.
Namun, untuk mendulang profit yang lebih optimal, atau setidaknya dengan rasio 1:2, maka metode memasang order limit buy pada titik tengah (50%) dari badan candlestick ketiga, dengan asumsi harga akan kembali mampir dan menyentuh 50% dari badan candlestick ketiga (sebagaimana gambar di atas), maka rasio lebih tinggi untuk peluang profit, misalnya 1:3 berpotensi terealisasi
Kesimpulan:
Candlestick berpola morning star adalah sinyal pembalikan naik (bullish reversal) yang menjadi salah satu andalan bagi para trader saat trading di pasar forex. Karakter khas dari candlestick berpola morning star adalah muncul ketika harga dalam tren menurun tajam yang dapat dikenali dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Candlestick pertama berpola bearish yang relative besar, lalu diikuti oleh candlestick kedua berbadan lebih kecil (biasanya berpola spinning top dan doji), lalu dibarengi oleh candlestick ketiga berpola bullish dan ditutup mencakup atau setidaknya lebih dari 50% dari panjang candlestick pertama
Metode entri yang biasa dilakukan oleh trader saat muncul formasi morning star ketika harga menukik turun adalah, dengan menerapkan aksi buy pada saat opening candlestick berikutnya atau menempatkan order limit buy stop beberapa pip di atas candlestick ketiga dengan penempatan stop loss beberapa pip di bawah level terendah saat itu.
Sebagai teknik alternatif, menempatkan order limit buy pada titik tengah (50%) dari panjang badan candlestick ketiga dengan ekspektasi harga berbalik turun sejenak (pullback) sebelum melesat naik. Skenario ini dari aspek rasio rugi:laba juga lebih optimal, karena resiko yang lebih minim