Trading dengan Candlestick Berpola Inverted Hammer

by / Thursday, 21 June 2018 / Published in Trading Strategies

JAVAFX- Sebagaimana formasi hammer atau pun hanging man, candlestick berpola inverted hammer juga merupakan sinyal pembalikan harga. Namun tidak disarankan menggunakan formasi inverted hammer sebagai pemicu entri tanpa mengkombinasikannya dengan indikator lainnya

Apakah Candlestick Berpola Inverted Hammer itu?

Candlestick berpola inverted hammer (hammer terbalik) seperti halnya candlestick berpola shooting star (bearish pinbar)  memiliki ekor/shadow di atas dengan panjang setidaknya dua kali dari tubuh candlestick. Namun inverted hammer hanya muncul di area bottom saat tren harga sedang menurun.

formasi inverted hammer

Badan candle bisa bullish atau bearish (sebagaimana terlihat di atas). Candlestick berpola inverted hammer sendiri dipertimbangkan agak lebih bullish jika badan candle juga bullish.

Satu formasi inverted hammer hanya nampak tepat jika muncul setelah tren harga menurun. Sebagaimana sinyal reversal lainnya, kondisi tersebut merupakan konteks yang sangat penting untuk dicermati. Dan abaikanlah formasi inverted hammer jika harga berada dalam fase konsolidasi

Psikologis dibalik sinyal inverted hammer adalah ketika para buyer mendorong harga lebih tinggi selama periode waktu tertentu, dengan kata lain buyer punya kemampuan mendongrak naik harga dari level saat ini. Dan membuat para seller cukup cemas dan mulai mengamankan profit

Entri:

Gambar di bawah menunjukkan dua formasi inverted hammer, dengan kasus berbeda. Yang sebelah kiri formasi inverted hammer muncul saat harga naik nampak terkoreksi saat harga naik dan diikuti oleh tiga candle berikutnya.

Sementara inverted hammer yang kedua muncul setelah harga turun dan formasi inverted hammer muncul, yang mengindikasikan sinyal reversal akan berlangsung, sebagaimana gerak harga naik selanjutnya.

sinyal formasi inverted hammer

Contoh lain dari gambar di atas bahwa inverted hammer bisa digunakan untuk keluar posisi (sebagaimana inverted hammer yang sebelah kanan)

Misalnya: Anda masuk posisi sell saat harga turun, dengan analisa harga akan terus menukik tetapi muncul inverted hammer yang pertama, maka Anda memutuskan untuk melikuidasi posisi sell sebelumnya. Atau bisa juga setelah melikuidasi posisi, Anda langsung berbalik membuka posisi buy setelah candle konfirmasi berikutnya muncul

entri dalam formasi inverted hammer

Sementara trading dengan formasi inverted hammer bisa juga dikombinasikan dengan candle konfirmasi, sebagaimana tertera pada gambar di atas. Setelah muncul inverted hammer pada zona support kita menungu dua candle bullish berikutnya dan entri beberapa pip di atas level high candle kedua bullish dengan stop loss beberapa pip di bawah candle formasi inverted hammer. Atau bisa juga beberapa pip di bawah level terendah (jika ada)

Kesimpulan:

Candlestick berpola inverted hammer (hammer terbalik) adalah sebagai sinyal bullish reversal (pembalikan harga naik) dengan syarat harus terletak pada level support. Badan candle tidak berpengaruh baik bearish atau pun bullish, yang terpenting panjang ekor/shadow di atasnya harus 2 kali dari panjang badan candle.

Kerangka waktu yang digunakan bisa pendek semisal 5 dan 15 menit ataupun lebih panjang 1 jam dan 4 jam. Namun kerangka waktu yang lebih panjang akan punya nilai validitas yang lebih tinggi, semisal pada kerangka waktu Daily dan Weekly

Sistem entri posisi bisa dengan dua cara, pada saat harga menurun dan menyentuh level support lantas muncul formasi inverted hammer, maka trader bisa langsung entri pada saat candle berikutnya dibuka

Yang kedua adalah saat inverted hammer muncul di area support, tetapi trader menunggu dua bullish candle berikutnya, lalu masuk posisi beberapa pip di atas candle kedua dan memasang stop loss beberapa pip di bawah formasi inverted hammer.

Target profit bisa menggunakan rasio rugi:laba dengan komposisi 1:2 atau lebih, juga bisa dengan metode menggeser stop loss pada titik impas untuk selanjutnya membiarkan harga bergerak seoptimal mungkin.

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.

TOP