Belajar Indikator Bollinger Bands

by / Wednesday, 25 April 2018 / Published in Trading Strategies

Gambaran Umum

Bollinger Bands mulai dikembangkan pada awal 1980-an oleh John Bollinger, sebagai model adaptasi dari Keltner Bands dan mirip dengan Donchian channel. Pada prinsipnya Bollinger Bands merupakan interval kurva yang melekat pada grafik harga.

Bollinger Bands memanfaatkan tiga kurva:

  1. N-periode SMA di tengah .
  2. Band di atas yang merupakan n-period SMA ditambah dengan  K standar deviasi,dimana    K adalah konstanta.
  3. Band di bawah yang merupakan n-periode SMA dikurangi K standar deviasi, dimana K   adalah konstanta.

Interpretasi

Karena standar deviasi adalah ukuran volatilitas, dua band akan berkontraksi saat volatilitas rendah dan mengembang ketika volatilitas tinggi.

Ketika kurva harga menyentuh atau melanggar upper band, maka berpotensi  sebagai sinyal jual, karena diyakini bahwa mata uang berada dalam kondisi overbought (jenuh beli). Ketika kurva harga menyentuh atau melanggar band yang lebih rendah ini, maka berpotensi sebagai  sinyal beli, karena diyakini bahwa mata uang tersebut berada dalam kondisi  oversold (jenuh jual).

Bollinger band biasanya ditetapkan untuk dua standar deviasi jauh (atas dan bawah) dari SMA.

Terdapat 4  tahap atau fase untuk mendeteksi Gerakan Bollinger Band yang mesti kita pahami dalam menganalisa pergerakan harga forex,  sehingga kita bisa menetapkan strategi yang akan digunakan pada setiap kondisi/fase, yaitu  :

  1. Fase Normal
  2. Fase Persiapan Break
  3. Fase Break
  4. Fase Normalisasi Pasca Break

Fase Normal

Fase Bollinger band normal diidentifikasi dengan pita band yang cenderung relatif sama dalam suatu time frame dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Dalam fase ini, bollinger band biasanya cenderung mendatar kendati tidak menyempit (kontraksi) atau miring selaras tren dengan derajat kemiringan di bawah 45 derajat.

Pada fase bollinger band normal, pergerakan harga forex biasanya bolak-balik di antara pita upper band dan lower band. Artinya, ketika harga menyentuh pita upper atau pun lower, maka harga akan kembali ke pita tengah (middle band).

Strategi untuk Bollinger Bands dalam Fase Normal

Strategi yang cocok untuk bollinger band dalam fase normal adalah scalping. Yaitu trader bisa menempatkan limit buy pada lower band dan limit sell pada upper band

 bollinger bands fase normal

Fase Persiapan Break

Pada fase ini,  bollinger bands ditandai dengan kecenderungan menyempit (kontraksi) atau bisa juga mendatar.  Kondisi tersebut bisa disebabkan faktor menurunnya minat trader untuk bertransaksi atau bisa jadi para sellers dan buyers sedang menunggu momentum.

Strategi untuk Bollinger Bands dalam Fase Persiapan Break

Strategi yang pas untuk kondisi bollinger bands dalam fase persiapan break adalah strategi traping (jebakan). Yang harus diperhatikan adalah  candlestick tertinggi dan terendah yang berada di dalam area bollinger bands yang sedang kontraksi. Trader bisa menerapkan limit sell stop  pada candlestick terendah dan limit buy stop pada candlestick tertinggi sekaligus dan stop loss ditempatkan pada posisi kebalikannya.

bollinger bands fase persiapan break

 

Fase Break

Bollinger Bands dalam fase break ditandai dengan pita atas (upper band) dan pita bawah (lower band) melebar dan saling menjauh. Kondisi tersebut disebabkan oleh order yang terus meningkat,  sehingga mendorong pasar bergerak  lebih intens dengan volume yang juga meningkat . Pada fase break ini, sangat sulit terjadi pembalikan arah tren secara normal, kecuali terjadi konvergen.

Strategi untuk Bollinger Bands dalam Fase Break

Strategi trading yang tepat untuk bollinger bands dalam fase break adalah strategi break out. Kita menunggu apakah terjadi break out pada upper band atau lower band. Jika terjadi pada upper band, maka posisi buy on dip harus segera dilakukan.

Sebaliknya, jika terjadi break out pada lower band, sell on rally juga mesti dieksekusi segera.

 bollinger bands fase break

Fase Normalisasi Pasca Break

Fase bollinger bands pasca break menuju normal  artinya pasar sedang mencari titik keseimbangan dan pengujian tren. Artinya kekuatan tren naik atau turun sedang benar-benar diuji

Bollinger bands pada kondisi ini ditandai dengan pita band bergerak searah selaras dengan tren yang telah terbentuk. Implikasinya grafik akan  terlihat mendatar atau membentuk pola wedges (garis warna biru muda). Jika berlangsung kondisi seperti ini, sebaiknya jangan masuk posisi dan lebih bijaksana untuk menunggu sampai muncul sinyal selanjutnya

bollinger bands dalam fase keseimbangan

Itulah cara membaca bollinger bands , yang pada awalnya berfungsi untuk mengukur keramaian pasar. Dalam perkembangannya seorang trader bisa menentukan arah market selanjutnya dari hanya membaca bollinger bands seperti di atas.

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.

TOP