Trading dengan Grafik Berpola Inverse Head and Shoulders

by / Tuesday, 26 June 2018 / Published in Trading Strategies

JAVAFX-Trading dengan grafik berpola inverse head and shoulders atau kebalikan dari grafik berpola head and shoulders, termasuk populer .  Di kalangan trader,  grafik berpola inverse head and shoulders termasuk favorit dan berpotensi meraup laba yang optimal.

Apakah Grafik Berpola Inverse Head and Shoulders itu?

Suatu grafik berpola  inverse head and shoulders (selanjutnya disingkat In H-S) adalah sinyal bullish reversal (pembalikan naik) yang kuat. Grafik tersebut terbentuk ketika tren menurun gagal menciptakan level lower low (low yang lebih rendah) lagi, bahkan mulai beranjak dan membentuk rangkaian higher low (level low yang terus naik).

Secara psikologis,  grafik berpola In H-S terbentuk sebagai momentum bahwa isyarat tren menurun sudah usai

formasi sederhana inverse head and shoulders

Neckline (garis leher)  ditarik  dari rangkaian level high dari  candlestick, setelah bahu kiri (left shoulder) dan sebelum bahu kanan (right shoulder)—seperti gambar di atas. Gambar di atas, neckline bergaris horizontal dengan warna merah putus-putus.

Neckline bisa dibentuk dengan garis horizontal, ascending  (miring naik) atau descending (miring turun).Secara tradisional, jika neckline adalah grafik berpola In H-S terbalik bergaris ascending dipertimbangkan menjadi lebih bullish dan jika neckline adalah grafik berpola In H-S terbalik bergaris descending, maka pola tersebut dipertimbangkan menjadi sedikit bullish

Catatan:  Kendati neckline bergaris ascending dipertimbangkan lebih bullish, tetapi dari segi rasio rugi:laba, neckline dengan garis horizontal atau descending relatif lebih menguntungkan.

Entri:

Entri standar untuk grafik berpola In H-S adalah ketika harga menembus neckline. Sebagian trader lebih menyukai untuk menunggu candlestick ditutup di atas neckline sebelum masuk posisi, seperti contoh di bawah.

Catatan: Menunggu candlestick ditutup di atas neckline seringkali kehilangan kesempatan atau secara scenario rugi:laba kurang bagus.

entri pada formasi inverse head and shoulders

Pada gambar di atas, stop loss ditempatkan  beberapa pip di bawah bahu kanan (right shoulder). Untuk menetapkan target, diukur dari neckline hingga level terendah dari pola In H-S (lebih aman di bawah level terendah saat itu). Lalu diduplikasi ke arah atas.

Teknik lain dari grafik berpola In H-S adalah menunggu harga tembus di atas neckline lalu entri jika harga kembali menguji neckline.

entri pullback pada formasi in H-S

Manfaat dari teknik ini adalah lebih merupakan pendekatan konservatif (sebab harga sudah terbentuk di atas neckline) yang kerap menghasilkan skenario rasio rugi:laba yang lebih baik, terutama dengan descending neckline seperti gambar di atas. Tetapi, jika harga tidak berbalik menguji neckline, maka hilanglah kesempatan

Untuk stop loss dan target, sama persis dengan teknik pertama.

Kesimpulan:

Grafik berpola Inverse Head and Shoulders adalah kebalikan dari grafik berpola head and shoulders.  Di kalangan trader forex teknik ini juga termasuk popular dan berpotensi profit optimal

Ciri khas dari  grafik berpola Inverse Head and Shoulders ( In H-S) terbentuk ketika tren menurun gagal menciptakan level lower low (low yang lebih rendah) lagi, bahkan mulai beranjak dan membentuk rangkaian higher low (level low yang terus naik), sehingga secara psikologis mengindikasikan bahwa tren menurun sudah berakhir dengan momentum sinyal bullish reversal (pembalikan naik ) akan terjadi

Teknik trading dengan grafik berpola In H-S ada dua, yaitu menunggu candle tembus dan ditutup di atas neckline. Teknik berikutnya adalah menunggu candle menembus neckline dan memasang order limit buy beberapa pip di atas neckline dengan  asumsi harga berbalik menguji neckline.

Untuk kedua teknik tersebut stop loss ditempatkan pada level terendah dari candle pembentuk bahu kanan (right shoulder) dan target ditentukan dengan cara mengukur neckline  hingga head (di bawah) lalu diduplikasi ke arah atas.

Juga bisa dengan rasio rugi:laba (1:2, 1:3….) dan sistem menggeser stop loss pada titik impas hingga digeser beberapa pip di bawah level  higher low (level low yang lebih tinggi)

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.

TOP