Trading dengan Grafik Berpola Head and Shoulders
JAVAFX- Trading dengan grafik berpola head & shoulders adalah satu teknik trading yang sudah terkenal di kalangan trader forex dan termasuk dari sinyal bearish reversal yang kuat. Jika dikombinasikan dengan manajemen keuangan yang tepat, maka teknik ini sangat berpotensi meraup profit dengan optimal
Apakah Grafik Berpola Head & Shoulder itu?
Grafik berpola head & shoulder (selanjutnya disingkat menjadi H-S) adalah sinyal pembalikan menurun yang terbentuk ketika pasar membentuk level high yang lebih rendah (lower high) selama tren harga sedang naik. Nama head & shoulder (kepala dan bahu) ditandai dengan bahu kanan (shoulder) dari grafik membentuk level high yang lebih rendah (lower high) dari tren naik, seperti contoh di bawah ini:
Sementara garis leher (neckline) terbentuk dari garis yang menyambungkan badan candle dari level low setelah terbentuk shoulder (bahu) kiri dan sebelum bahu (shoulder) kanan terbentuk. Pada gambar di atas, garis leher (neckline) terbentuk dari garis merah terputus-putus horizontal.
Jika garis leher (neckline) bersudut naik, grafik pola S-H dipertimbangkan, bagi sebagian trader sedikit bearish. Jika neckline bersudut turun, grafik pola S-H, bagi sebagian trader menjadi lebih bernuansa bearish.
Entri:
Teknik standar untuk entri grafik berpola S-H adalah dengan menunggu tembusnya neckline. Sebagian trader menunggu candlestick ditutup di bawah neckline sebelum melakukan transaksi.
Namun sebagian langsung masuk posisi saat neckline tembus, sebelum harga meluncur turun lebih jauh.
Stop loss ditempatkan beberapa pip di atas bahu kanan dari grafik (shoulder right) . Target profit diukur dari titik tengah antara level low yang membentuk neckline, menuju level tertinggi dari pola kepala (head) yang diisyaratkan pada garis hitam putus-putus di gambar atas. Lantas diduplikasi menurun.
Tipe entri tradisional nampak seperti gambar di bawah ini, yang dikenal dengan “pullback entry”, sama dengan entri standar. Seringkali ketika harga menembus neckline dari grafik berpola S-H, kembali naik dan menguji neckline sebagai resisten. Jika terjadi maka tempatkan order sell limit beberapa pip di bawah neckline. Untuk stop loss dan target profit masih menerapkan tipe yang pertama.
Catatan: Pendekatan yang lebih konservatif adalah dengan menunggu candlestick yang berbalik menyentuh neckline ditutup juga di bawah neckline.
Kesimpulan:
Trading dengan grafik berpola head & shoulder termasuk popular di kalangan trader forex. Grafik berpola head & shoulder termasuk sinyal pembalikan harga menurun (bearish reversal) pada saat tren harga naik usai.
Sebagimana sinyal candlestick lainnya, konteks dimana Anda trading dengan menggunakan grafik berpola S-H juga sangat penting. Dan grafik berpola S-H orisinal hanya terbentuk setelah tren naik. Semakin harga terus naik, maka semakin meyakinkan pola S-H untuk dijadikan teknik trading
Dua pendekatan terhadap teknik ini adalah dengan gaya konservatif dan agresif. Yang pertama trader menunggu menembus neckline dan memasang order limit sell beberapa pip di bawah neckline, dengan harapan harga berbalik menyapa neckline.
Atau setelah candlestick yang menembus turun neckline ditutup di bawah neckline. Lalu entri sell pada saat opening candlestick berikutnya. Kedua tipe agresif yaitu langsung aksi sell setelah harga menembus neckline untuk mengantisipasi harga tidak berbalik lagi menguji neckline.
Kedua pendekatan terebut menempatkan stop loss di atas level tertinggi dari shoulder kanan dan target dengan cara mengukur panjang antara neckline dan head dari pola H-S lalu diduplikasi turun.
Juga bisa dengan cara menggeser stop loss, yaitu setelah berada pada titik impas, membiarkan harga melorot sejauh mungkin dengan menggeser stop loss ditempatkan beberapa pip di atas rangkaian lower highs (level high yang terus menurun)